Fotografi Pemula: Tips Fotografi Lanskap untuk Pemula

Jika anda pernah mendapatkan kesempatan memotret diberbagai lokasi outdoor menakjubkan seperti pengalengan, ubud, pantai pasir putih di Lombok pastilah itu pengalaman yang sangat mengesankan. Anda akan mengalami vista yang luar biasa dengan kemegahan alam yang anda lihat. Saking mengagumkan pemandangan itu, anda berpikir bahwa siapa saja bisa membuat foto lanskap/panorama yang sangat bagus. Anda pun segera memasang peralatan fotografi anda, dan…..anda sedih karena hasil foto tersebut tidak seperti dimajalah dan internet yang selama ini anda lihat. Padahal peralatan fotografi yang anda beli sudah mahal dan berat dibawa kemana-mana. Untuk menghindari itu ada tip-tip bagi penghobi lanskap fotografi pemula, berikut tips nya:

1. Bagi yang masih tahap fotografi pemula, perlu diingat baik-baik bahwa waktu terbaik untuk memotret adalah 15 – 30 menit sebelum matahari terbit dan 30 – 1 jam setelah matahari terbit (tergantung ketajaman cahaya). Untuk sore hari 15 – 30 menit sebelum matahari terbenam dan 30 menit setelahnya atau mungkin lebih tepatnya golden hour. Saat-saat itulah cahaya mentari paling lembut sehingga foto anda akan menghasilkan foto dengan exposure yang tepat.
2. Memotret lanskap tidak jauh-jauh dari seperti point 1 diatas umumnya rendah cahaya, dan hampir selalu diperlukan tripod setiap waktu. Hampir tidak ada namanya hand-held dalam fotografi lanskap. Anda boleh bandingkan antara foto menggunakan dan tidak menggunakan tipod, hasilnya lebih tajam dengan tripod. Dengan tripod hasil karya fotografi pemula akan menjadi lebih special dan terlihat professional. Mungkin anda berpikir membawa tripod kemana-mana akan sangat memberatkan, namun sekarang ada sudah ada tripod dari serat karbon dengan keunggulan bobot lebih ringan, kekuatan sama seperti logam, dan tidak menghasilkan gema sehingga meredam getaran namun harganya tidaklah murah.
3. Mode bidikan fotografer professional untuk fotografi lanskap adalah mode aperture priority (A atau AV). Mode ini banyak digunakan karena dengan AV dapat membantu bagaimana menyajikan suatu foto secara kreatif. Bagi yang masih berstatus fotografi pemula, mode ini memberikan anda kebebasan mengatur bukaan diafragma. sebagai contoh bila ingin fokus pada pada subjek namun background blur maka gunakan bukaan besar (angka diafragma kecil) sebaliknya bila ingin subjek dan background fokus anda tinggal mengecilkan bukaan diafragma (membesarkan angka diafragma)
4. Yang beberapa hal yangmenarik dari fotografi lanskap yaitu cara menentukan komposisinya. Coba luangkan waktu mempelajari karya master fotografi seperti David Muench, Moose Peterson, Stephen Johnsen, dan John Shaw. Anda akan melihat 3 hal penting yang wajib dipelajari bagi dalam tahapan fotografi pemula, yaitu a) Latar depan, jika memotret matahari terbenam foto tidak dimulai di air melainkan garis pantai; b) Bidang Tengah, saat memotret matahari terbenam, bidang tengah merupakan samudra yang memantulkan sinar matahari. Dalam beberapa kasus bidang tengah merupakan matahari itu sendiri; c) Latar Belakang, dalam foto matahari terbenam, latar belakang adalah awan dan langit. Keuntungan memotret saat subuh adalah permukaan air (kolam, danau, teluk dan lainnya) lebih tenang karena angin jarang bertiup. Oleh karena itu cocok untuk mencari efek pantulan seperti kaca cermin.
5. Ingin mendapatkan efek air terjun atau aliran air selembut sutra seperti anda liha di foto-foto fotografer professional? Rahasianya adalah dengan membiarkan rana terbuka setidaknya selama satu atau dua detik (Shutter speed rendah) air bergerak sementara yang lain (bebatuan dan pepohonan di sekitar air terjun atau sungai) tetap diam. Ubahlah mode pemotretan ke shutter priority (tanda S atau Tv di pengatur kamera DSLR anda) dan atur kecepatan rana selama satu atau dua detik penuh membuka rana anda selama beberapa detik sama artinya dengan membiarkan terlalu banyak cahaya masuk, akibatnya anda akan mendapatkan foto yang putih solid dan gagal total. Oleh karena sebagai langkah awal belajar fotografi pemula cobalah: a) memotret air terjun saat matahari terbit ataupun sebelumnya atau tepat setelah matahari terbenam dalam kondisi rendah cahaya; b) menggunakan filter stop-down, merupakan filter penggelap khusus yang dipasang di lensa dan menghalangi sebagian besar cahaya masuk kamera. Bila anda tidak memiliki filter stop down anda bisa menggunakan filter polarisasi
   
   
   yang fungsinya : a) mengurangi pantulan pada bebatuan dan air terjun; b) menggelapkan dua stop. Coba kecepatan rana yang berbeda (4 detik, 6 detik, 10 detik), dan perhatikan mengasilkan foto seperti sutra yang terbaik.
6. Ingin tau dasar-dasar fotografi pemula khususnya memotret pemandangan hutan? Aturan penting yang perlu diingat adalah jangan mengikutkan tanah dalam foto anda karena permukaan tanah sering kali sangat kotor ( dahan-dahan mati dan dedaunan). Waktu yang tepat untuk memotret hutan adalah pada saat mendung karena sulit mendapatkan foto yang exposurenya tepat dalam terpaan sinar matahari yang terik dan cerah. Kalau ada kabut atau halimun foto anda dijamin akan tampak lebih cantik.
7. Ada beberapa aturan dalam fotografi pemula untuk memposisikan garis horizon, yaitu jangan mengikuti gaya para amatir dengan meletakan garis horizon ditengah-tengah foto karena foto lanskap anda akan terlihat asal jepret saja. Jika anda mendapatkan pemandangan langit luar biasa, letakkan horizon pada sepertiga bagian bawah (menonjolkan langit). Jika permukaan bumi tampak menarik maka letakkan sepertiga horizon pada bagian atas.
8. Salah satu tema panorama pemandangan yang banyak disukai adalah pegunungan. Anda tentunya ingin agar foto terlihat lebih unik, saran saya jangan mengambil angle foto dari bawah yang memfoto puncaknya pegunungan. Perspektif ini sudah terlalu umum, sudah banyak yang mengambil foto dari sudut ini oleh karena itu cobalah sebuah sudut pandang yang baru. Agar foto panorama pegunungan telihat menarik, ada aturan bagi fotografi pemula dan professional yang perlu anda ketahui yaitu menyajikan perspektif yang jarang digunakan orang lain ambil contoh ambil sudut pandang dari atas pegunungan. Anda bisa berkendara setinggi mungkin atau mendaki gunung sampai ketinggian terntu lalu ambilah foto kearah bawah atau ke seberangan pegunungan.